"Sebuah pengorbanan yang sejatinya harus ada harganya, harus sakit, harus mengosongkan diri kita. Buah dari keheningan adalah do'a, buah dari do'a adalah Iman, buah dari iman dalah Kasih, dan buah dari kasih adalah Pelayanan, dan buah dari pelayanan adalah Kedamaian."
Mewujudkan persaudaraan sejati dalam komunitas basis gerejawi dan insani yang inklusif di tengah masyarakat
Berdiri pada tanggal 6 September 1936, dan menjadi Paroki dengan jumlah umat paling besar di Keuskupan malang
Kini Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani memiliki 1 Pastor Paroki dan 2 Pastor Rekan
Katekese & Pengumuman
Jadwal Misa Natal 2024
Penerimaan Sakramen Tobat
Monofitisme’ mengatakan bahwa kodrat manusiawi terlebur dalam Kristus, ketika kodrat itu diterima oleh Pribadi ilahi-Nya, oleh Putera Allah. Konsili ekumenis keempat yang berkumpul do Kalsedon pada tahun 451 menjelaskan melawan bidah ini:
“Sambil mengikuti pada bapa yang kudus kamu semua sepakat untuk mengajarkan, untuk mengakui Tuhan kita Yesus Kristus sebagai Putera yang satu dan sama; yang sama itu sempurna dalam ke-Allah-an dan yang sama sempurna dalam kemanusiaan; yang sama itu sungguh Allah dan sungguh manusia dari jiwa yang berakal budi dan dari tubuh: yang sama menurut ke-Allah-an-Nya sehakikat dengan Bapa dan menurut kemanusiaan-Nya sehakikat dengan kita, ‘sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat dosa’. Yang sama pada satu pihak menurut ke-Allah-an-Nya dilahirkan dari Bapa sebelum segala waktu, di lain pihak menurut kemanusiaan-Nya dalam hari-hari terakhir karena kita dan semi keselamatan kita, dilahirkan dari Maria, perawan [dan] Bunda Allah.
Yang satu dan sama itu adalah Kristus, Putera tunggal dan Tuhan, yang diakui dalam dua kodrat, tidak tercampur, tidak berubah, tidak terpisah dan tidak mungkin dibagi-bagikan, diman perbedaan kodrat tidak dihilangkan karena persatuan, tetapi kekhususan dari tiap kodrat itu dipertahankan dan mempersatukan diri dalam satu pribadi.
Sesudah Konsili Kalsedon, beberapa orang menafsirkan kodrat manusiawi Kristus seperti semacam pribadi yang berdiri sendiri. Melawan mereka konsili ekumenis kelima yang berkumpul di Konstantinopel pada tahun 553 mengakui dalam hubungan dengan Kristus, “satu pribadi ialah Tuhan Yesus Kristus, yang adalah satu dari Tritunggal Maha Kudus”. Dengan Pribadi ilahi-Nya sebagai pembawa-Nya yang sebenarnya, bukan hanya mukjizat-mukjizat melainkan juga penderitaan dan malahan juga kematian, karena “Tuhan Yesus Kristus yang disalibkan dalam daging adalah sungguh Allah dan Tuhan kemuliaan dan satu dari Tritunggal Maha Kudus”
Jadi, Gereja mengakui bahwa Yesus itu sungguh Allah dan sungguh manusia secara tidak terpisahkan. Ia sesungguhnya Putera Allah, yang menjadi manusia, saudara kita, dan tetap tinggal Allah Tuhan kita.
Jadwal Misa Natal, Novena Natal dan Sakramen Tobat bisa dilihat lebih lanjut di link berikut ini:
Jadwal Misa Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Informasi lebih lanjut dapat dilihat di:
Jadwal Misa Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani
Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani