Pada hari ini tanggal 23 Juni 2023, Gereja Katolik Paroki St. Albertus de Trapani Blimbing Malang mengadakan Misa Peringatan 1 Tahun Berpulangnya RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, yang merupakan salah satu pastor yang sangat dihormati dan diingat oleh komunitas paroki. Misa ini merupakan momen yang penuh haru untuk mengenang dan menghormati jejak hidup yang inspiratif dari seorang pelayan rohani yang telah meninggalkan warisan yang tak terlupakan.
RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, dijuluki sebagai Romo Pembangunan adalah sosok yang dihormati dan dicintai dalam komunitas paroki. Ia dikenal sebagai seorang pendeta yang penuh kasih, bijaksana, dan selalu siap membantu umat dalam perjalanan rohani mereka. Dalam Misa Peringatan ini, umat berkumpul untuk merayakan Ekaristi dan mendoakan arwah RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm.
RD. Yulius Agus Purnomo, Pr. selaku Pastor Paroki, memimpin Misa dengan penuh penghormatan dan pengabdian. Dalam homili, beliau membagikan cerita tentang kontribusi dan dedikasi RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, dalam memperkuat iman umat paroki dan membangun komunitas yang lebih baik. Beliau mengingatkan umat akan kebaikan, kesederhanaan, dan ketekunan RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, dalam pelayanan pastoralnya.
Selama Misa Peringatan, umat mengenang momen-momen berharga dengan RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, dan berbagi kenangan pribadi tentang pengaruh positif yang ditinggalkannya. Ada ungkapan rasa syukur atas jasa-jasa dan kehadiran beliau dalam hidup mereka, serta doa yang tulus untuk arwah beliau.
Misa Peringatan 1 Tahun Berpulangnya RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, juga menjadi kesempatan untuk merenungkan tentang kehidupan yang berarti dan mewarisi semangat dan teladan dari pelayan rohani yang telah pergi. Umat diingatkan untuk menghargai setiap momen dalam hidup dan menjalankan panggilan mereka dengan setia dan penuh cinta, seperti yang dilakukan oleh RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm.
Peringatan 1 Tahun Berpulangnya RP. Antonius Setya Darmanto, O.Carm, adalah waktu yang membawa haru dan juga pengharapan. Haru karena kehilangan seorang pelayan rohani yang luar biasa, namun pengharapan karena warisan dan pengaruh positif beliau masih terus hidup dalam komunitas paroki.
