Suasana kegembiraan dan harapan memenuhi udara untuk menyaksikan momen bersejarah peletakan batu pertama pembangunan Gereja the Araya. Acara yang diselenggarakan pada tanggal 8 Januari 2024 diresmikan langsung olah Bapa Uskup Keuskupan Malang Mgr. Prof. Dr. Henricus Pidyarto Gunawan, O.Carm. ini menjadi awal dari perjalanan panjang dalam mewujudkan tempat ibadah baru yang menjadi pusat spiritual dan komunitas bagi warga Araya dan sekitarnya.
Pembangunan Gereja the Araya bukan hanya sekadar proyek fisik, tetapi juga simbol komitmen kuat dalam memenuhi kebutuhan rohani dan spiritual masyarakat. Dalam sebuah upacara yang sarat makna, Bapa Uskup beserta sejumlah tokoh agama dan tokoh masyarakat lokal melakukan peletakan batu pertama, menandai dimulainya pembangunan gereja yang dinanti-nantikan.
Momen peletakan batu pertama ini tidak hanya merupakan pembangunan fisik, tetapi juga membawa harapan baru bagi masyarakat Araya. Gereja the Araya diharapkan akan menjadi tempat yang menyatukan, memberi inspirasi, dan memberikan arah spiritual bagi umat setempat. Proyek ini juga diharapkan dapat menjadi pusat kegiatan sosial dan keagamaan yang memperkuat solidaritas dan persaudaraan di antara umat.
Kehadiran beragam pihak dalam acara peletakan batu pertama ini menunjukkan dukungan dan kolaborasi dari berbagai komunitas. Selain tokoh agama dan tokoh masyarakat, juga hadir donatur, sponsor, serta sukarelawan yang berkomitmen untuk mendukung pembangunan gereja ini. Semangat gotong royong dan kebersamaan tercermin dalam partisipasi aktif semua pihak dalam memastikan kelancaran acara dan kesuksesan proyek ini.
Acara peletakan batu pertama ini juga menjadi momen untuk menyemai harapan dan optimisme di tengah tantangan dan kesulitan yang mungkin dihadapi dalam proses pembangunan. Pesan-pesan inspiratif dan doa-doa dari tokoh agama memberikan semangat dan kekuatan bagi semua yang terlibat dalam proyek ini.
Meskipun peletakan batu pertama menandai awal pembangunan, perjalanan menuju pembangunan Gereja the Araya masih panjang. Proses ini memerlukan dukungan yang berkelanjutan dari semua pihak, termasuk dana, tenaga kerja, dan komitmen waktu. Namun, semangat dan antusiasme yang terpancar dari acara peletakan batu pertama ini memberikan dorongan kuat untuk melanjutkan perjalanan ini dengan keyakinan dan harapan yang tinggi.
